Program Studi Independen adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan melalui aktifitas di luar kelas perkuliahan. Program ini diperuntukan bagi mahasiswa yang ingin memperlengkapi dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang juga dicari oleh dunia usaha.
Program Kampus Merdeka sendiri adalah program resmi dari Kemendikbud Indonesia untuk meningkatkan kempuan skill praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri melalui kerja sama langsung dengan industri.
Microsoft sebagai salah satu vendor terkemuka didunia yang mempunyai berbagai jenis produk dan layanan juga bekerja sama dengan kemendkbud untuk melaksanakan program ini. Pada batch pertama Microsoft Indonesia menawarkan tiga kelas yang dapat diikuti yaitu:
Cloud Fundamental
Data and Artificial Intelligence
Microsoft Productivity – The Modern Workspace
Saya sendiri berkesempatan untuk menjadi mentor pada salah satu program tersebut yaitu Cloud Fundamental. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang produk cloud dari Microsoft yaitu layanan Azure. Program ini dilakukan selama empat bulan dan setiap bulan peserta difasilitasi untuk mengambil fundamental certification. Tautan dari program tersebut dapat dilihat pada link berikut ini.
Program tersebut dilangsungkan selama empat bulan dari Agustus 2021 sampai dengan Desember 2021. Peserta dari program ini total ada kurang lebih 1000 orang. Untuk kelas saya sendiri ada sekitar 55 peserta yang terdaftar. Untuk sesi mentoring yang dilakukan adalah 6 kali sesi sinkron (tatap muka) setiap bulannya, dan kelas asinkron (juga 6 kali untuk satu bulan). Jadi total waktu mentoring total 24 kali pertemuan dalam 4 bulan program berlangsung.
Diakhir program saya berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan sebagai best mentor untuk track Cloud Fundamental.
Program Indonesia Belajar Microsoft Cloud (https://belajarmscloud.com/) adalah program inisiasi dari Microsoft Indonesia. Tujuan dari program ini adalah agar mahasiswa dan pengembang mampu mengembangkan keahlian digital yang dibutuhkan untuk kesiapan karir di masa depan. Untuk itu Microsoft MVP dan Fokus Target menggagas Microsoft Campus, sebuah wadah untuk memperoleh keahlian digital melalui Indonesia Belajar Microsoft Cloud.
Dengan inisiatif ini, Pengembang dapat mempelajari berbagai keahlian baru yang dapat digunakan untuk tumbuh dan sukses di dunia digital di online learning platform, Microsoft Learn. untuk mempelajari keahlian untuk menjadi pengembang aplikasi, cloud hingga menjadi solutions architect.
Salah satu program dari Indonesia Belajar Microsoft Cloud adalah mentoring dan sertifikasi. Pada program ini saya berkesempatan untuk berperan sebagai mentor yang memberikan bimbingan dan berbagi pengalaman dalam mengambil sertifikasi di bidang Microsoft Azure. Bimbingan mentor tersebut dilaksanakan pada tanggal 25 November 2021 melalui Microsoft Teams. Program mentoring ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, dari bulan November 2021.
Pada tanggal 20-22 September 2021, saya mendapat kesempatan untuk mendeliver online training dengan topik Azure DevOps, pelatihan ini diikuti oleh developer, dan kepala bagian IT Dept dari Universitas Unika AtmaJaya Jakarta.
Pada pelatihan ini dibahas beberapa topik seperti:
Untuk mempermudah penggunaan MVVM di Xamarin, anda dapat menggunakan library MVVMHelper. Library ini mendukung beberapa fitur yang sangat membantu kita dalam mengimplementasikan pola MVVM. Fitur-fitur tersebut diantarannya ViewModelBase, AsyncCommand dan ObservableRangeCollection.
Untuk menambahkan library MVVMHelper pada solution, tambahkan package manager berikut ini. Klik kanan pada solution, kemudian cari library MVVMHelpers
Setelah itu buat class dengan nama ViewModelBase yang diturunkan dari class BaseViewModel yang ada pada MVVMHelper.
public class ViewModelBase : BaseViewModel
{
}
Kemudian buat class dengan nama CoffeeEquipmentViewModel.cs pada folder ViewModel. Disini kita akan menambahkan o ObservableRange yang akan digunakan sebagai sumber data pada ListView.
namespace MyXamarinApps.ViewModels
{
public class CoffeeEquipmentViewModel : ViewModelBase
{
public ObservableRangeCollection<string> Coffee { get; set; }
public ICommand IncreaseCount { get; }
public ICommand CallServerCommand { get;}
public CoffeeEquipmentViewModel()
{
IncreaseCount = new Command(OnIncrease);
CallServerCommand = new AsyncCommand(CallServer);
Coffee = new ObservableRangeCollection<string>();
Title = "Coffee Equipment";
}
async Task CallServer()
{
var items = new List<string> { "Luwak Coffee", "Aceh Gayo", "Toraja Coffee" };
Coffee.AddRange(items);
}
int count = 0;
private string countDisplay = "Click Me";
public string CountDisplay
{
get => countDisplay;
set => SetProperty(ref countDisplay, value);
}
private void OnIncrease()
{
count++;
CountDisplay = $"You clicked {count} time";
}
}
}
Tambahkan class Coffee di folder Model.
public class Coffee
{
public string Roaster { get; set; }
public string Name { get; set; }
public string Image { get; set; }
}
Kemudian modifikasi class CoffeeEquipmentViewModel
namespace MyXamarinApps.ViewModels
{
public class CoffeeEquipmentViewModel:ViewModelBase
{
public ObservableRangeCollection<Coffee> Coffee { get; set; }
public ObservableRangeCollection<Grouping<string,Coffee>> CoffeeGroup { get; set; }
public AsyncCommand RefreshCommand { get; }
public AsyncCommand<Coffee> FavoriteCommand { get; set; }
public AsyncCommand<object> SelectedCommand { get; set; }
public CoffeeEquipmentViewModel()
{
Title = "Coffee Equipment";
Coffee = new ObservableRangeCollection<Coffee>();
CoffeeGroup = new ObservableRangeCollection<Grouping<string, Coffee>>();
var image = "luwak.png";
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Otten Coffee", Name = "Italian Roasted", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Blue Bottle", Name = "Aceh Gayo", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Blue Bottle", Name = "Darked Roasted", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Otten Coffee", Name = "Kenya Kiambu", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Yes Plz", Name = "Pike Market", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Otten Coffee", Name = "Toraja", Image = image });
CoffeeGroup.Add(new Grouping<string, Coffee>("Otten Coffee",Coffee.Where(c=>c.Roaster== "Otten Coffee")));
CoffeeGroup.Add(new Grouping<string, Coffee>("Blue Bottle", Coffee.Where(c => c.Roaster == "Blue Bottle")));
RefreshCommand = new AsyncCommand(Refresh);
FavoriteCommand = new AsyncCommand<Coffee>(Favorite);
SelectedCommand = new AsyncCommand<object>(SelectedCoffee);
}
private async Task SelectedCoffee(object arg)
{
var coffee = arg as Coffee;
if (coffee == null) return;
await Application.Current.MainPage.DisplayAlert("Selected", coffee.Name, "OK");
}
private async Task Favorite(Coffee coffee)
{
if (coffee == null)
return;
await Application.Current.MainPage.DisplayAlert("Favorite", $"{coffee.Roaster} - {coffee.Name}", "OK");
}
private async Task Refresh()
{
IsBusy = true;
await Task.Delay(2000);
IsBusy = false;
}
}
}
Pada XAML tambahkan kode berikut untuk membinding objek ViewModel yang sudah kita buat sebelumnya.
Jalankan aplikasinya untuk melihat tampilan List yang mengambil data contoh dari ViewModel yang sudah dibuat sebelumnya. Dari contoh ini dapat dilihat bahwa dengan menggunakan MVVMHelper kita dapat menggunakan objek ObservableRange yang fleksible untuk digunakan sebagai tempat menampung objek bertipe List. Selain itu MVVMHelper juga mendukung AsyncCommand untuk membuat command yang mendukung async method.