Saat ini, ada beberapa variasi aplikasi, seperti mobile phone, aplikasi web, desktop, IoT, dll. Kehadiran berbagai aplikasi adalah mendukung pengembang untuk menggunakan alat yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi dengan keluaran multi-platform.
Platform .NET adalah salah satu alat yang dapat digunakan oleh pengembang, yang memiliki kemampuan tinggi untuk mendukung pengembang membuat aplikasi dengan output multi-platform. NET adalah platform pengembangan perangkat lunak yang menangani banyak tugas berat untuk Anda ketika Anda ingin membuat aplikasi. Kerangka aplikasi membantu Anda membangun jenis aplikasi atau beban kerja tertentu dan memungkinkan anda membangun aplikasi untuk platform apa pun dengan sistem operasi apa pun.
Microsoft Innovation Center berinisiatif untuk mengadakan acara .NET Conf 2018 dengan mengambil tema tentang layanan kognitif dan kecerdasan buatan. Konferensi diadakan pada hari Selasa, 18 September 2018 di perpustakaan Digital Fakultas Teknik UGM diikuti oleh 39 peserta. Konferensi ini dibagi menjadi tiga fase dengan pembicara dan topik yang berbeda.
Pembicara pertama adalah Ridi Ferdiana, beliau menyampaikan tentang penggunaan platform NET yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi dengan output multi-platform. Dia juga menjelaskan layanan kognitif dan kecerdasan buatan yang dapat digunakan dalam kehidupan nyata untuk mempermudah aktivitas manusia.
Faturahman Yudanto sebagai pembicara kedua, ia menunjukkan kepada peserta bagaimana mengembangkan bot menggunakan layanan kognitif, mulai dari pembangun bot di Visual Studio untuk menyebarkan bot ke cloud.
Pada sesi terakhir Erick Kurniawan menjelaskan kepada peserta tentang Xamarin untuk mengembangkan aplikasi seluler menggunakan Visual Studio. Dia menyampaikan cara membuat aplikasi seluler menggunakan Xamarin dari awal hingga akhir untuk peserta konferensi.
Tulisan pada website MIC dapat diakses pada link ini.