Buku dengan judul Pengembangan Cross Platform Mobile App dengan Xamarin 5 & Visual Studio 2022 ini akan membahas bagaimana mengembangkan aplikasi Cross Platform (Android, IOS, Windows) menggunakan teknologi .NET dan bahasa C#. Xamarin Forms 5.0 sendiri adalah versi terakhir dari Xamarin Forms sebelum berevolusi menjadi .NET MAUI (.NET MAUI akan rilis di pertengahan tahun 2022). Buku ini cocok digunakan oleh pengembang aplikasi pemula yang akan mempelajari bagaimana cara mengembangkan aplikasi mobile dari awal.
Di permulaan bab akan dijelaskan apa itu Xamarin, dan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi mobile. Kemudian diteruskan dengan pembahasan tentang View, Layout, Navigasi antar halaman, dasar data binding, MVVM Pattern, dan bagaimana cara menampilkan data pada ListView. Setelah pembaca mengerti dasar pembuatan aplikasi, maka di bab selanjutnya akan dibahas bagaimana cara bekerja dengan data pada Local Storage, dan bagaimana cara mengakses data pada backend API. Buku ini juga menjelaskan beberapa fitur yang baru seperti bagaimana cara menggunakan Flyout, Xamarin Essentials, dan Xamarin Community Toolkit.
Akhir kata, selamat membaca dan mencoba membuat aplikasi mobile dengan Xamarin Forms. Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk memberi fondasi dasar, dan praktek langsung untuk rekan-rekan yang memulai belajar untuk mengembangkan aplikasi mobile.
Jika anda tertarik untuk belajar Xamarin Forms development lebih lanjut dengan topik yang lebih advance, anda juga dapat mengikuti pelatihan intensive dengan studi kasus yang dibutuhkan di https://actual-training.com. Untuk mendapatkan penawaran anda dapat menghubungi email info@actual-training.com atau no wa 087876133054.
Ketika bekerja dengan beberapa proyek Xamarin Forms, pengembang biasanya akan mencoba untuk menggunakan kembali elemen yang digunakan pada proyek sebelumnya. Elemen yang biasa digunakan kembali seperti value converter, custom view, dan behaviour. Untuk menyederhanakan kebutuhan tersebut Microsoft menawarkan library bernama Xamarin Community Toolkit.
Menggunakan Xamarin Community Toolkit
Anda dapat memperoleh Xamarin Community Toolkit melalui NuGet Package Manager. Berikut adalah cara untuk menambahkan Xamarin Conmmunity Toolkit menggunakan Visual Studio 2022.
Anda dapat mengecek file .csproj untuk memastikan bahwa Xamarin Community Toolkit sudah ditambahkan.
Anda juga dapat melihat dokumentasi dan contoh implementasi dari Xamarin Commonity Toolkit pada tautan berikut ini.
Pada bab ini akan dibahas beberapa contoh elemen dari Xamarin Community Toolkit yang sering digunakan dalam membuat aplikasi.
Bekerja dengan View
Xamarin Community Toolkit menyediakan beberapa view yang dapat melengkapi view bawaan dari Xamarin Forms. Berikut ini adalah beberapa view yang ada pada Xamarin Community Toolkit
AvatarView
BadgeView
CameraView
DockLayout
Expander
LazyView
MediaElement
Popup
RangeSlider
Shield
StateLayout
TabView
UniformGrid
Uniform Grid
Pada contoh dibawah ini dijelaskan beberapa layout baru yang didukung di Xamarin Community Toolkit. Untuk lebih lengkapnya anda dapat melihat dokumentasinya.
Menggunakan DockingLayout
Pada contoh berikut akan ditunjukan cara untuk menggunakan docking layout.
CameraView kontrol memungkinkan pengguna untuk menampilkan preview keluaran kamera. Selain itu CameraView juga dapat mengambil foto atau merekam video. CameraView juga menawarkan opsi yang anda harapkan untuk mendukung pengambilan foto dan perekaman video seperti menyalakan atau mematikan flash, menyimpan media yang diambil ke file. Berikut adalah kontrol yang dapat digunakan.
Pada contoh dibawah ini kita dapat mengcapture gambar, dan merekam video melalui kamera.
Hasil dari program diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Komponen Reusable Converter
Pada Xamarin.Forms terutama pada platform UI berbasis XAML, terjadi pengikatan data antara properti sumber dan properti target. Jika keduanya bertipe sama, data-binding dapat dilakukan. Jika properti memiliki tipe yang berbeda, misalnya saat perlu mengikat/binding Image.Source properti ke gambar yang diwakili oleh string Base64, mekanisme pengikatan data memerlukan konverter nilai yang sesuai yang mengubah string Base64 menjadi tipe ImageSource. Solusinya adalah menggunakan konverter nilai, yang merupakan objek yang mengimplementasikan IvalueConverter.
Adapun Reusable Converter yang dapat digunakan pada Xamarin Community Toolkit adalah sebagai berikut:
BoolToObjectConverter
ByteArrayToImageSourceConverter
CompareConverter
DateTimeOffsetConverter
DoubleToIntConverter
EnumToBoolConverter
EnumToIntConverter
EqualConverter
IndexToArrayItemConverter
IntToBoolConverter
InvertedBoolConverter
IsInRangeConverter
IsNotNullOrEmptyConverter
IsNullOrEmptyConverter
ItemSelectedEventArgsConverter
ItemTappedEventArgsConverter
ListIsNotNullOrEmptyConverter
ListIsNullOrEmptyConverter
ListToStringConverter
MathExpressionConverter
MultiConverter
NotEqualConverter
StringToListConverter
TextCaseConverter
VariableMultiValueConverter
Validasi Data dengan Reusable Behaviour
Pada Xamarin Forms, kita dapat menambahkan behaviour yang bertujuan untuk menambahkan fungsionalitas ke tampilan antarmuka pengguna tanpa harus membuat subclass-nya (turunan dari class). Beberapa behaviour yang ada pada Xamarin Community Toolkit adalah sebagai berikut:
AnimationBehavior
CharactersValidationBehavior
EmailValidationBehavior
EventToCommandBehavior
ImpliedOrderGridBehavior
MaskedBehavior
MaxLengthReachedBehavior
MultiValidationBehavior
NumericValidationBehavior
RequiredStringValidationBehavior
SetFocusOnEntryCompletedBehavior
TextValidationBehavior
UriValidationBehavior
UserStoppedTypingBehavior
ValidationBehavior
EventToCommand Behaviour Pada ListView
Contoh berikut menunjukan bagaimana cara penggunaan EventToCommand behaviour yang biasa dilakukan untuk membinding event ItemTapped dari ListView ke command.
Pada contoh di artikel sebelumnya yang membahas tentang MVVM kita sudah melihat bagaimana cara untuk membinding ViewModel kedalam ListView. Namun ada satu hal yang belum kita lakukan yaitu memambahkan event hadler ItemTapped yang dibinding kedalam command yang ada di ViewModel. Untuk tujuan tersebut kita perlu menggunakan EventToCommand behaviour.
Hal yang pertama kita perlu menambahkan resources converter yang akan digunakan untuk mengkonversi event ke command.
Program Studi Independen adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan melalui aktifitas di luar kelas perkuliahan. Program ini diperuntukan bagi mahasiswa yang ingin memperlengkapi dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang juga dicari oleh dunia usaha.
Program Kampus Merdeka sendiri adalah program resmi dari Kemendikbud Indonesia untuk meningkatkan kempuan skill praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri melalui kerja sama langsung dengan industri.
Microsoft sebagai salah satu vendor terkemuka didunia yang mempunyai berbagai jenis produk dan layanan juga bekerja sama dengan kemendkbud untuk melaksanakan program ini. Pada batch pertama Microsoft Indonesia menawarkan tiga kelas yang dapat diikuti yaitu:
Cloud Fundamental
Data and Artificial Intelligence
Microsoft Productivity – The Modern Workspace
Saya sendiri berkesempatan untuk menjadi mentor pada salah satu program tersebut yaitu Cloud Fundamental. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang produk cloud dari Microsoft yaitu layanan Azure. Program ini dilakukan selama empat bulan dan setiap bulan peserta difasilitasi untuk mengambil fundamental certification. Tautan dari program tersebut dapat dilihat pada link berikut ini.
Program tersebut dilangsungkan selama empat bulan dari Agustus 2021 sampai dengan Desember 2021. Peserta dari program ini total ada kurang lebih 1000 orang. Untuk kelas saya sendiri ada sekitar 55 peserta yang terdaftar. Untuk sesi mentoring yang dilakukan adalah 6 kali sesi sinkron (tatap muka) setiap bulannya, dan kelas asinkron (juga 6 kali untuk satu bulan). Jadi total waktu mentoring total 24 kali pertemuan dalam 4 bulan program berlangsung.
Diakhir program saya berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan sebagai best mentor untuk track Cloud Fundamental.
Program Indonesia Belajar Microsoft Cloud (https://belajarmscloud.com/) adalah program inisiasi dari Microsoft Indonesia. Tujuan dari program ini adalah agar mahasiswa dan pengembang mampu mengembangkan keahlian digital yang dibutuhkan untuk kesiapan karir di masa depan. Untuk itu Microsoft MVP dan Fokus Target menggagas Microsoft Campus, sebuah wadah untuk memperoleh keahlian digital melalui Indonesia Belajar Microsoft Cloud.
Dengan inisiatif ini, Pengembang dapat mempelajari berbagai keahlian baru yang dapat digunakan untuk tumbuh dan sukses di dunia digital di online learning platform, Microsoft Learn. untuk mempelajari keahlian untuk menjadi pengembang aplikasi, cloud hingga menjadi solutions architect.
Salah satu program dari Indonesia Belajar Microsoft Cloud adalah mentoring dan sertifikasi. Pada program ini saya berkesempatan untuk berperan sebagai mentor yang memberikan bimbingan dan berbagi pengalaman dalam mengambil sertifikasi di bidang Microsoft Azure. Bimbingan mentor tersebut dilaksanakan pada tanggal 25 November 2021 melalui Microsoft Teams. Program mentoring ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, dari bulan November 2021.