Pada tanggal 20-22 September 2021, saya mendapat kesempatan untuk mendeliver online training dengan topik Azure DevOps, pelatihan ini diikuti oleh developer, dan kepala bagian IT Dept dari Universitas Unika AtmaJaya Jakarta.
Pada pelatihan ini dibahas beberapa topik seperti:
Untuk mempermudah penggunaan MVVM di Xamarin, anda dapat menggunakan library MVVMHelper. Library ini mendukung beberapa fitur yang sangat membantu kita dalam mengimplementasikan pola MVVM. Fitur-fitur tersebut diantarannya ViewModelBase, AsyncCommand dan ObservableRangeCollection.
Untuk menambahkan library MVVMHelper pada solution, tambahkan package manager berikut ini. Klik kanan pada solution, kemudian cari library MVVMHelpers
Setelah itu buat class dengan nama ViewModelBase yang diturunkan dari class BaseViewModel yang ada pada MVVMHelper.
public class ViewModelBase : BaseViewModel
{
}
Kemudian buat class dengan nama CoffeeEquipmentViewModel.cs pada folder ViewModel. Disini kita akan menambahkan o ObservableRange yang akan digunakan sebagai sumber data pada ListView.
namespace MyXamarinApps.ViewModels
{
public class CoffeeEquipmentViewModel : ViewModelBase
{
public ObservableRangeCollection<string> Coffee { get; set; }
public ICommand IncreaseCount { get; }
public ICommand CallServerCommand { get;}
public CoffeeEquipmentViewModel()
{
IncreaseCount = new Command(OnIncrease);
CallServerCommand = new AsyncCommand(CallServer);
Coffee = new ObservableRangeCollection<string>();
Title = "Coffee Equipment";
}
async Task CallServer()
{
var items = new List<string> { "Luwak Coffee", "Aceh Gayo", "Toraja Coffee" };
Coffee.AddRange(items);
}
int count = 0;
private string countDisplay = "Click Me";
public string CountDisplay
{
get => countDisplay;
set => SetProperty(ref countDisplay, value);
}
private void OnIncrease()
{
count++;
CountDisplay = $"You clicked {count} time";
}
}
}
Tambahkan class Coffee di folder Model.
public class Coffee
{
public string Roaster { get; set; }
public string Name { get; set; }
public string Image { get; set; }
}
Kemudian modifikasi class CoffeeEquipmentViewModel
namespace MyXamarinApps.ViewModels
{
public class CoffeeEquipmentViewModel:ViewModelBase
{
public ObservableRangeCollection<Coffee> Coffee { get; set; }
public ObservableRangeCollection<Grouping<string,Coffee>> CoffeeGroup { get; set; }
public AsyncCommand RefreshCommand { get; }
public AsyncCommand<Coffee> FavoriteCommand { get; set; }
public AsyncCommand<object> SelectedCommand { get; set; }
public CoffeeEquipmentViewModel()
{
Title = "Coffee Equipment";
Coffee = new ObservableRangeCollection<Coffee>();
CoffeeGroup = new ObservableRangeCollection<Grouping<string, Coffee>>();
var image = "luwak.png";
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Otten Coffee", Name = "Italian Roasted", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Blue Bottle", Name = "Aceh Gayo", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Blue Bottle", Name = "Darked Roasted", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Otten Coffee", Name = "Kenya Kiambu", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Yes Plz", Name = "Pike Market", Image = image });
Coffee.Add(new Coffee { Roaster = "Otten Coffee", Name = "Toraja", Image = image });
CoffeeGroup.Add(new Grouping<string, Coffee>("Otten Coffee",Coffee.Where(c=>c.Roaster== "Otten Coffee")));
CoffeeGroup.Add(new Grouping<string, Coffee>("Blue Bottle", Coffee.Where(c => c.Roaster == "Blue Bottle")));
RefreshCommand = new AsyncCommand(Refresh);
FavoriteCommand = new AsyncCommand<Coffee>(Favorite);
SelectedCommand = new AsyncCommand<object>(SelectedCoffee);
}
private async Task SelectedCoffee(object arg)
{
var coffee = arg as Coffee;
if (coffee == null) return;
await Application.Current.MainPage.DisplayAlert("Selected", coffee.Name, "OK");
}
private async Task Favorite(Coffee coffee)
{
if (coffee == null)
return;
await Application.Current.MainPage.DisplayAlert("Favorite", $"{coffee.Roaster} - {coffee.Name}", "OK");
}
private async Task Refresh()
{
IsBusy = true;
await Task.Delay(2000);
IsBusy = false;
}
}
}
Pada XAML tambahkan kode berikut untuk membinding objek ViewModel yang sudah kita buat sebelumnya.
Jalankan aplikasinya untuk melihat tampilan List yang mengambil data contoh dari ViewModel yang sudah dibuat sebelumnya. Dari contoh ini dapat dilihat bahwa dengan menggunakan MVVMHelper kita dapat menggunakan objek ObservableRange yang fleksible untuk digunakan sebagai tempat menampung objek bertipe List. Selain itu MVVMHelper juga mendukung AsyncCommand untuk membuat command yang mendukung async method.
Pengembang Xamarin.Forms biasanya membuat antarmuka pengguna di XAML, dan kemudian menambahkan kode di belakang( code behind). Saat aplikasi dimodifikasi, kode bertambah banyak, dan kompleksitas bertambah, masalah pemeliharaan akan muncul. Masalah-masalah ini termasuk ketergantungan ketat (tight coupling) antara kontrol UI dan logika bisnis, yang akan meningkatkan biaya pembuatan modifikasi UI, dan kesulitan ketika menggunakan unit testing terhadap kode tersebut.
Model-View-ViewModel (MVVM) membantu memisahkan logika bisnis dan presentasi aplikasi dari antarmuka pengguna (UI). Mempertahankan pemisahan yang bersih (loose coupling) antara logika aplikasi dan UI akan membantu mengatasi berbagai masalah pengembangan dan dapat membuat aplikasi lebih mudah untuk diuji, dipelihara, dan dikembangkan. Ini juga dapat meningkatkan peluang penggunaan kembali kode dan memungkinkan pengembang dan desainer UI untuk lebih mudah berkolaborasi saat mengembangkan bagian aplikasi masing-masing.
Ada tiga komponen inti dalam MVVM yaitu model, view, dan view mode. Masing-masing mempunyai tanggung jawab yang berbeda. Gambar berikut menunjukkan hubungan antara tiga komponen.
View bertanggung jawab untuk menentukan struktur, tata letak, dan tampilan dari apa yang dilihat pengguna di layar. Idealnya, setiap tampilan didefinisikan dalam XAML, dengan code behind seminimal mungkin yang tidak mengandung logika bisnis. Namun, dalam beberapa kasus, code behind mungkin berisi logika UI yang mengimplementasikan perilaku visual yang sulit diekspresikan dalam XAML, seperti animasi.
View Model mengimplementasikan properti dan command yang akan dibinding kedalam tampilan, dan memberi tahu tampilan tentang perubahan status apa pun melalui peristiwa pemberitahuan perubahan (notify property changed). Properti dan command yang disediakan view model menentukan fungsionalitas yang akan ditawarkan oleh UI, tetapi view menentukan bagaimana fungsionalitas itu akan ditampilkan.
Kelas Model adalah kelas non-visual yang merangkum data yg digunakan pada aplikasi. Oleh karena itu, model dapat dianggap mewakili model domain aplikasi, yang biasanya menyertakan model data bersama dengan logika bisnis dan validasi. Contoh objek model termasuk data transfer object (DTO), Plain Old C# Object (POCO), dan objek entitas.
Pada contoh dibawah ini akan ditunjukan cara menggunakan mvvm pattern di Xamarin Forms.
Buat Content Page dengan nama CoffeeEquipmentPage.xaml pada folder View
Kemudian tambahkan code behind sebagai berikut. Properti CountDisplay akan dibinding kedalam Label. Pada contoh dibawah ini masih digunakan event handler untuk aktivitas penekanan tombol, namun pada contoh selanjutnya akan digunakan object Command.
namespace SampleMVVM.Views
{
[XamlCompilation(XamlCompilationOptions.Compile)]
public partial class CoffeeEquipmentPage : ContentPage
{
public CoffeeEquipmentPage()
{
InitializeComponent();
BindingContext = this;
}
int count = 0;
private string countDisplay = "Click Me";
public string CountDisplay
{
get { return countDisplay; }
set
{
if (value == countDisplay)
return;
countDisplay = value;
OnPropertyChanged();
}
}
private void btnCount_Clicked(object sender, EventArgs e)
{
count++;
CountDisplay = $"You clicked {count} time";
}
}
}
Pada kode dibawah ini, kita akan menggunakan object Command untuk membinding proses penekanan tombol.. Modifikasi kode sebelumnya pada XAML Page.
Kemudian pada code behind tambahkan kode berikut. Object Command akan dibinding kedalam button control. Object command sendiri akan digunakan untuk memanggil method OnIncrease untuk mengubah nilai variabel count. Class ini juga harus diturunkan dari BindableObject agar dapat menggunakan objek OnPropertyChanged() untuk memberi tahu ke UI (form) ada perubahan pada property CountDisplay, sehingga nilai label di form juga ikut berubah.
public CoffeeEquipmentPage()
{
InitializeComponent();
IncreaseCount = new Command(OnIncrease);
BindingContext = this;
}
private void OnIncrease()
{
count++;
CountDisplay = $"You clicked {count} time";
}
public ICommand IncreaseCount { get; }
int count = 0;
private string countDisplay = "Click Me";
public string CountDisplay
{
get { return countDisplay; }
set
{
if (value == countDisplay)
return;
countDisplay = value;
OnPropertyChanged();
}
}
}
Anda juga dapat memisahkan class ViewModel kedalam folder tersendiri agar lebih mudah untuk dimaintain. Buat folder ViewModel untuk menambahkan semua class viewmodel yang akan dibinding kedalam view. Pada ViewModel tambahkan class CoffeeEquipmentViewModel.cs, kemudian pindahkan kodenya.
public class CoffeeEquipmentViewModel : BindableObject
{
public ICommand IncreaseCount { get; }
public CoffeeEquipmentViewModel()
{
IncreaseCount = new Command(OnIncrease);
}
int count = 0;
private string countDisplay = "Click Me";
public string CountDisplay
{
get { return countDisplay; }
set
{
if (value == countDisplay)
return;
countDisplay = value;
OnPropertyChanged();
}
}
private void OnIncrease()
{
count++;
CountDisplay = $"You clicked {count} time";
}
}
Kemudian pada XAML tambahkan kode berikut. Pada XAML dapat ditambahkan namespace viewmodels yang dapat digunakan secara deklaratif pada XAML.
JIka pada tahun-tahun sebelumnya Global Azure 2021 dilaksanakan di berbagai kota seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Purwokerto. Maka tahun ini secara serempak Microsoft MVP melaksanakan bersama-sama secara daring di Indonesia. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 17 April 2021 mulai pkl 09.15 – 15.45 melalui Microsoft Teams. Kegiatan ini dikelola secara volunteer oleh Microsoft User Group Indonesia – Purwokerto. Kegiatan ini mengundang 8 pembicara, satu perwakilan Microsoft Indonesia dan tujuh adalah Microsoft MVP.
Berikut adalah daftar tema dan speaker pada Global Azure 2021.
Kiki Rizki Noviandi: Database as Cloud Computing in Azure
Andri Yadi: Stay Awesome at Home with Smart Home, Powered by Azure
Erick Kurniawan: Architect API integration in Azure
Agus Suparno: Azure Cognitive Service
Ridi Ferdiana: 10 Tips to make your cloud cheaper
Agus Kurniawan: Containerize Your Applications to Microsoft Azure Kubernetes Service
Eriawan Kusumawardhono: DevOps everywhere using Azure DevOps on Azure
Pada event ini saya berkesempatan untuk membawakan topik tentang Architect API integration in Azure. Pada sesi ini didemokan bagaimana cara menggunakan Azure API Management yang ada di Azure sebagai API Gateway dari berbagai macam services yang ada pada Azure.